Membuat dan Memasang Seal
3.1.1 Mebuat
Seal :
Pertama – tama kita pilih bahan yang
akan digunakan unutk membuat seal, ada beberapa cara untuk membuat seal yaitu :
1.
Menggunakan tinta atau gemuk
Cara ini cepat dan presisi
daripada digambar, tapi hanya dapat digunakan bila permukaannya datar. Biasanya
gemuk digunakan untuk bahan yang lunak sedangkan tinta digunakan untuk bahan
yang keras. Sebelum menggunakan gemuk, yakinkan bila bahan tersebut tidak
berubah atau rusak bila terkena gemuk.
2.
Menggunakan tekanan jari
Cara ini digunakan bila membentuk seal dari bahan
yang tipis.
3.
Memotong dengan palu
Jangan menggunakan palu untuk
memukul lubang pada bahan seal yang berulir.
3.2.2 Memasang
Seal :
1. Memasang seal dengan tali P.T.F.E
a. Bersihkan permukaan – permukaan yang
berhubungan dan tidak ada kerusakan.
b. Periksa apakah talinya cukup panjang untuk
melingkari permukaan yang diseal tanpa ada sambungan. Mulai dengan melingkari tali pada satu baut dan
dilingkarkan pada seluruh permukaan.
c. Berakhir pada baut yang permulaan dan
dipotong lebih sedikit
d. Bila permukaan yang dihubungkan melebar,
pasang P.T.F.E tambahan pada permukaan yang melebar untuk mendukung dan
mencegah mengeliatnya permukaan yang dihubungkan.
e. Pasang penutupnya dan hati-hati melewati
baut-bautnya. Usahakan kedua permukaan tetap sejajar dalam pemasangannya.
Kemudian kencangkan baut-bautnya sedikit demi sedikit secara bersama sampai
batas kekuatan yang tertentu.
2.
Memasang seal fleksibel
Ring dan seal dapat rusak dengan mudah dan tidak akan
berfungsi dengan baik jika cara pemasangannya tidak diikuti dengan seksama.
Pemeriksaan harus dilakukan dan bila ada kesalahan atau kerusakan harus
diperbaiki atau diganti.
Adapun cara pemasangan
seal fleksibel adalah sebagai berikut :
a. Periksa daerah pada poros maupun rumahnya
dimana seal akan dipasang. Permukaan daerah tersebut harus halus (polish) dan
bersih dari kotoran-kotoran, permukaan yang kasar atau kotor akan merusak atau
merobek seal.
b. Periksa sealnya dari kerusakan atau
mungkin ada yang sobek yang dapat menyebabkan kebocoran.
c.
Sebelum memasang seal atau ring, lumasi semua begian
seperti yang dianjurkan.
d.
Bila seal atau ring dipasang melewati bagian yang
tajam, misalnya ulir atau ujung yang tajam pada poros atau lubang, bagian yang
tajam tersebut harus ditutup dengan timah atau bahan lain untuk mencegah
rusaknya seal atau ring karena bagian yang tajam tadi. Alat pelindung ini harus
hati – hati dalam pemasangan dan diperiksa sebelum digunakan untuk meyakinkan
bahwa permukaan tempat lewatnya seal atau ring bersih dari kotoran.
e. Bila memasang seal-V, maka dari seal harus
mengahadap sumber tekanan.
3.
Memasang seal berpegas dan belah
a. Lepaskan dari pegas sealnya dan lepaskan
sambungannya.
b. Lingkarkan pegasnya pada poros dan pegang
kedua ujungnya dengan tangan kanan dan tangan kiri.
c. Untuk mencegah lepasnya sambungan pegas,
putar pada salah satu ujungnya terbalik (seperti melepas) dan sambungkan dengan
ujung yang lain tangan memutar arah yang berlawanan tadi.
d. Pasang sealnya pada poros dan tempatkan
pada posisi belahannya (bila satu seal yang dipasang, belahan ada diatas, bila
dua seal yang dipasang belahan seal ada di sudut 30o dari garis
vertikal sebelah kanan dan kiri.
e. Pasang pegas pada sealnya dan belahan seal
harus menempel (tidak ada celah).
f. Geser sealnya sepanjang poros secara hati
– hati kedalam rumah dan tekan perlahan sampai menempel pada dinding sebelah
dalam.
4.
Memasang Seal tali dari asbes
Dalam memasang seal tali asbes ini harus digunakan
ukuran dan tipe yang sudah ditentukan oleh pabriknya.
Cara memasang seal ini adalah :
a.
Buka murnya dan keluarkan seal yang lama
b. Bersihkan bagian – bagiannya dengan kain
yang bersih
c. Lingkarkan tali asbes yang baru pada poros
dan potong sepanjang keliling poros (ujung yang satu menmpel ujung yang lain).
Ujungnya harus terpotong miring 45 o untuk membantu mencegah
kebocoran yang lewat sambungan.
d. Tekan lingkaran tali asbes kedalam rumah
dengan menggunakan penekan.
e. Perkirakan jumlah dari lingkaran tali yang
dibutuhkan, rumahnya harus diisi kembali sampai batas tertentu dimana mur mulai
memegang ulir dengan bak.
f. Rencanakan posisi sambungan setiap
lingkaran tali untuk mendapatkan tahanan maksimum terhadap bocor.
g. Potong dan pasang lingkaran tali asbes
dengan posisi sambungan yang berlawanan.
h. Tekan setiap tali asbes masuk kedalam
rumah sambil diperiksa porosnya harus bisa berputar dengan tidak ada penahan
yang berlebihan.
i.
Pasang kembali murnya
j.
Kencangkan murnya kembali sampai tali asbes menjadi
seal.
k.
Setelah beberapa waktu seal tali ini akan mengecil,
kencangkan kembali murnya.
5.
Memasang seal mekanik
Seal
mekanik digunakan diantara poros yang berputar dengan rumahnya, seperti pompa
rotasi. Seal ini terdiri dari dua permukaan yang saling bergesekan, yang satu
terpasang pada poros dan yang lain pada rumahnya. Permukaan seal 90 o
dengan porosnya.
Bahan dari
seal ini tergantung dari perencanaannya, kegunaan dan cairan yang dialirkan.
Bila akan mengganti seal periksa apakah bahan seal tadi cocok seperti yang
dianjurkan pabriknya.
Bila
memasang seal mekanik harus mengikuti petunjuk dari manual booknya.
Adapun cara memasang seal
makanik sebagai berikut :
a.
Bersihkan poros dan rumahnya.
b.
Periksa poros dan rumahnya dalam ketentuan pabriknya,
dan bersih dari kerusakan dan ujung-ujung yang tajam.
c.
Karena seal mekanik ini harus presisi dan mungkin
rapuh, pemasangannya harus hati-hati.
d.
Seal yang baru, biarkan terbungkus dari pabriknya
sampai saat pemasangannya.
e.
Seal yang sudah dipakai dan akan dipasang lagi harus
diperiksa dari keausan dan kerusakan.
Bila permukaan seal aus, seal yang baru harus
dipasangkan atau jika keadaan memaksa dapat kita gosok lagi (lapping). Gosok
sealnya pada plat gosok yang diberi serbuk gosok yang diberi serbuk penggosok
dan dijaga permukaannya selalu tegak lurus dengan lubangnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar